Kamis, 24 Maret 2011

akuakultur sebagai sumber pangan masa depan


Akuakultur memegang peranan penting untuk mensuplai kebutuhan pangan masa depan. Saat ini perkembangan produksi budidaya perikanan sangat pesat dibanding sektor lainnya. Rekayasa genetik ikan cenderung merupakan alternatif pengembangan budidaya perikanan masa depan dengan pertumbuhan yang lebih cepat dari ikan alami dan penggunaan pakan yang lebih efisien sekitar 30%.Hal ini juga menjadikan ikan transgenik 350% lebih efisien dibandingkan dengan pakan sapi.


Budidaya perikanan yang beroperasi pada tahun 2015 akan menyediakan setengah dari seluruh pasokan ikan yang tersedia. Total permintaan dunia produk budidaya dan penangkapan perikanan diproyeksikan meningkat hampir 50 juta ton, dari 133 juta ton pada 1999/2001 menjadi 183 juta ton pada tahun 2015 (FAO).

FDA akan memberi izin ikan hasil rekayasa genetika untuk dijadikan sebagai bahan makanan. FDA mengatakan bahwa hewan rekayasa genetika, diciptakan untuk digunakan manusia atau konsumsi, akan diatur dengan cara yang sama seperti obat-obatan hewan, yang berarti akan melalui proses peninjauan keselamatan. Aqua Bounty dari Massachusetts berharap pasar salmon hasil rekayasa secara genetis akan tumbuh lebih cepat dibanding ikan salmon liar.
Seekor sapi membutuhkan sekitar tujuh kilogram pakan untuk setiap kilogram daging, sedangkan ikan mas memerlukan sekitar dua kilo atau kurang. Perikanan lebih irit menggunakan bahan pakan dan lahan yang lebih efisien untuk memproduksinya.


Ikan hasil rekayasa genetic yang dipasarkan hanyalah ikan steril sehingga tidak akan mengancam populasi alami apabila masuk ke perairan umum karena ikan steril tidak dapat bereproduksi. Untuk mencapai ukuran pasar ikan hasil rekayasa tumbuh dua kali lebih cepat dan mengkonversi pakan menjadi massa tubuh 10% - 30% lebih efisien dibanding ikan alami. Sehingga ikan hasil rekayasa genetika dapat diberikan pakan 2 kg atau kurang untuk menghasilkan 1 kg daging.

Juvenile ikan salmon tumbuh 4-6 kali lebih cepat dibanding salmon alami. Zuoyan Zhu dari Institut Hydrobiology Academia Sinica di Wuhan, Cina, telah menciptakan ikan mas yang tumbuh cepat . Peneliti di Kuba dan Inggris telah merekayasa ikan untuk tumbuh dengan penambahan berat badan hingga 300%. Contoh yang paling luar biasa dari pendekatan rekayasa genetika ini ditunjukkan oleh ikan Honorius lumpur yang dikembangkan di Korea dengan pertumbuhan hingga 35 kali lipat lebih cepat dari biasanya.

0 komentar:

Posting Komentar