Kamis, 20 Oktober 2011

20.13 - No comments

Aquaponik, tantangan dan harapan

Aquaponik merupakan perpaduan antara pertanian hidroponik dengan perikanan budidaya (akuakultur) adalah suatu system produksi yang dikembangngkan untuk meningkatkan bio integrasi produksi pangan. Aquaponik membantu produksi pertanianuntuk mencapai tujuan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yaitu: 1. Produk limbah dari satu sistem berfungsi sebagai makanan atau bahan bakar untuk sistem biologis kedua 2. Integrasi antara ikan dan tanaman adalah jenis polikultur untuk meningkatkan keragaman sehingga meningkatkan stabilitas system. 3. Sistem penyaringan air secara biologis menghilangkan nutrien dii air sebelum meninggalkan system.
Pada system aquaponik, limbah nutrien dari kolam ikan dialirkan ke tempat pemeliharaan tanaman hidroponik melalui saluran air untuk menyuburkan tanaman. Hal ini baik untuk ikan karena akar tanaman dan bakteri rhizoper dapat menyerap dan mengikat nutrient yang larut dalam air. Nutrien ini dihasilkan oleh sisa metabolism ikan berupa feses maupun sisa pakan yang tidak dikonsumsi oleh ikan sehingga larut dalam air yang dapat terurai menjadi kontaminan yang beracun sehingga menurunkan kualitas yang yang layak bagi ikan untuk tumbuh, namun nutrient yang larut ini dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai pupuk. Pada gilirannya tanaman dapat berfungsi sebagai biofilter hidroponik yang efektif sehingga air yang telah melewati tanaman menjadi lebih bersih sehingga dapat dialirkan kembali ke kolam ikan. Bakteri yang hidup dibagian dasar kolam dapat berasosiasi dengan tanaman dan memainkan peran penting dalam sirkulasi nutrient , tanpa peran mikroorganisme, keseluruhan system akan berhenti berfungsi. Penggunaan system aquaponik dalam rumah kaca karena berbagai alas an sebagai berikut: 1. Petani melihat bahwa kotoran ikan dapat berfungsi sebagai pupuk organic bagi tanaman. 2. Petani ikan melihat bahwa hidroponik merupakan filter biologi yang efektif untuk system sirkulasi 3. Petani melihat aquaponik sebagai cara untuk memperkenalkan produk pertanian organic ke pasar, karena menggunakan nutrient dari ikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. 4. Menghasilan dua produk pangan yang berbeda dalam satu system pemeliharaan. 5. Menghemat penggunaan air terutama di daerah yang kering dengan system resirkulasi. 6. Aquaponik adalah model kerja berkelanjutan untuk memproduksi pangan dimana tumbuhan dan hewan dapat terintegrasi dengan peran yang saling mendukung danmenguntukngkan Teknologi yang terkait dengan aquaponics kompleks kompleks. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk mengelola produksi dan pemasaran secara bersamaan dari dua produk pertanian yang berbeda. Sampai tahun 1980-an, kebanyakan upaya terpadu antara hidroponik dan akuakultur yang sukses sangat terbatas. Namun,inovasi pada tahun 1980-an dan 90-an telah mengubah teknologi sistem produksi pangan ini menjadi modern yang layak .

0 komentar:

Posting Komentar